Minggu, 17 Agustus 2014

Pemuda Berilmu Bibit Berharga Sebuah Bangsa

             Pemuda berilmu yang cerdas berakhlaq mulia adalah merupakan bibit berharga sebuah bangsa yang nantinya disaat dia sudah berkembang, dia akan menjadi orang yang sangat berguna bagi bangsanya. Dalam hal ini mahasiswa adalah termasuk dalam pemuda yang berilmu dan berakhlaq mulia yang  menjadi amunisi simpanan sebuah bangsa, karena seorang mahasiswa mempunya pemikiran-pemikiran yang kreatif, segar dan brilian sebagai seorang pemuda, dan juga mempunyai akhlaq yang mulia karena didalam dirinya sudah ditanamkan nilai-nilai kepedulian sosial dan  nilai-nilai keagamaan selama  ini.
            Mahasiswa sebagai Agent of Change. Peran besar Mahasiswa sebagai seorang pemuda harapan bangsa adalah sebagai Agent of Change yaitu pemuda sebagai tonggak perubahan suatu bangsa kearah yang lebih baik. Di kalangan masyarakat, mahasiswa adalah golongan terpelajar dan sangat di segani oleh masyarakat. Oleh karena itu peran serta mahasiswa sebagai agent of change sangatlah krusial. Dengan ilmu dan kecerdasan yang dimiliki seorang mahasiswa dan dengan akhlaq yang mulia, mahasiswa menjadi contoh dan telah dianggap oleh masyarakat bisa menjadi panutan karena ilmunya. Oleh karena itu mahasiswa diharapkan dapat memerankan perannya sebagai Agent of Change dengan baik. Dengan memahami kearifan lokal masyarakat di sekitarnya dan dengan kecerdasannya melihat karakteristik masyarakat di sekitarnya, mahasiswa akan bisa menjadi Agent of Change yang membawa masyarakat di sekitarnya menuju perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
            Mahasiswa sebagai Iron Stock, apa yang harus dilakukan mahasiswa ketika menjadi seorang pemimpin untuk Indonesia nantinya. Mahasiswa merupakan calon-calon pemimpin Indonesia nantinya, oleh karena itu mahasiswa sebagai pemimpin haruslah mengerti karakteristik masyarakat yang dibawahinya nantinya, mahasiswa sebagai calon pemimpin haruslah memahami kemajemukan masyarakatnya, harus dapat menjadi sosok leader yang diidamkan masyarakatnya. Untuk dapat menjadi sosok pemimpin yang seperti yang terurai diatas, mahasiswa haruslah belajar mulai sejak dini menjadi seorang pemimpin idaman masyarakat. Mahasiswa dapat belajar dari  pemimpin saat ini, mencontoh sifat yang baik pemimpin saat ini, dan mempelajari kekurangan pemimpin itu, untuk bahan pembelajarannya menjadi pemimpin yang baik nantinya.  Mahasiswa juga dapat belajar dari masyarakat, belajar mendengar keluhan masyarakat, dan belajar melayani masyarakat. Sehingga mahasiswa nantinya dapat benar-benar menjadi pemimpin yang baik.
            Mahasiswa sebagai Social Control. Kebanyakan masyarakat Indonesia adalah tipe masyarakat yang  mengambang. Masyarakat yang mengambang artinya, masyarakat yang labil yang masih mudah dipengaruhi dan mudah diinterfensi oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Kualitas pendidikan dan tidak adanya sosok pemimpin panutan adalah beberapa penyebab banyaknya masyarakat yang mengambang. Di era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia sangatlah mudah terbawa arus, utamanya kalangan muda. Kebanyakan kalangan muda negeri ini lebih menyukai budaya dari bangsa lain ketimbang budaya bangsanya sendiri. Seperti contoh, kalangan muda kita lebih suka mengadakan festival-festival ala jepang atau negara lain ketimbang mengadakan festival nusantara ala negeri sendiri. Ini adalah tugas dari seorang mahasiswa yang mempunyai jiwa sebagai Agent of Change untuk mengajak masyarakat Indonesia kembali ke arah yang benar, kembali mencintai budayanya sendiri, bukan budaya orang lain. Ini adalah tugas dari seorang mahasiswa, calon pemimpin bangsa untuk menjadi contoh yang baik dari masyarakat, agar masyarakat tidak terjerumus ke arah yang tidak benar. Mahasiswa yang berilmu dan berbudi pekerti adalah orang yang tepat untuk merubah dan mengarahkan masayarakat Indonesia yang mengambang menuju Indonesia yang lebih baik.
            Moral Force, semua orang sudah tau bagaimana moral pemimpin bangsa kita ini. Orang awam pun mengerti betapa banyaknya pemimpin bangsa ini yang mempunyai moral yang kurang baik. Maka tidak heran, Indonesia menjadi salah satu negara terkorup di dunia. Itu karena banyak pemimpin bangsa ini yang memiliki moral kurang baik, mereka tidak memiliki iman yang cukup untuk melawan kejahatan dan menempuh jalan yang benar. Pemimpin bangsa ini sangat mudah diiming-iming oleh harta kekayaan, materi, jabatan dan wanita. Dan parahnya lagi saat kita melihat berita di televisi,  kita melihat pemimpin bangsa ini seakan sudah tidak mempunyai rasa malu dan menyesal setelah mereka melakukan korupsi, mereka seakan bangga setelah melakukannya. Mereka tetap melambaikan tangan dan menebar senyumannya kekamera walaupun mereka sudah mengenakan baju tahanan KPK. Moral apakah yang dimiliki pemimpin-pemimpin kita ini ? sangatlah memprihatinkan. Oleh karena itu bangsa ini haruslah segera membenahi moral pemimpin bangsa ini. Dan bangsa ini harus memberikan pendidikan moral dan agama yang lebih kuat kepada generasi muda, tidak hanya pelajaran umum yang diperkuat tapi juga pelajaran agama dan moral. Sehingga generasi muda tidak hanya berfikir dengan akal mereka tapi juga berfikir dengan hati mereka, apa yang dilakukannya sudah sesuai dengan hati nurani mereka atau tidak, apa yang mereka lakukan nantinya pada jalan kebenaran atau tidak. Sehingga dimasa depan bangsa ini akan mempunyai pemimpin yang tidak hanya mempunyai pemikiran yang cerdas tapi juga mempunyai moral dan akhlaq dan mulia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar