Pemuda Berilmu Bibit Berharga Sebuah Bangsa
Pemuda
berilmu yang cerdas berakhlaq mulia adalah merupakan bibit berharga sebuah
bangsa yang nantinya disaat dia sudah berkembang, dia akan menjadi orang yang
sangat berguna bagi bangsanya. Dalam hal ini mahasiswa adalah termasuk dalam
pemuda yang berilmu dan berakhlaq mulia yang
menjadi amunisi simpanan sebuah bangsa, karena seorang mahasiswa
mempunya pemikiran-pemikiran yang kreatif, segar dan brilian sebagai seorang
pemuda, dan juga mempunyai akhlaq yang mulia karena didalam dirinya sudah
ditanamkan nilai-nilai kepedulian sosial dan
nilai-nilai keagamaan selama ini.
Mahasiswa
sebagai Agent of Change. Peran besar Mahasiswa
sebagai seorang pemuda harapan bangsa adalah sebagai Agent of Change yaitu pemuda sebagai tonggak perubahan suatu bangsa
kearah yang lebih baik. Di kalangan masyarakat, mahasiswa adalah golongan
terpelajar dan sangat di segani oleh masyarakat. Oleh karena itu peran serta
mahasiswa sebagai agent of change
sangatlah krusial. Dengan ilmu dan kecerdasan yang dimiliki seorang mahasiswa
dan dengan akhlaq yang mulia, mahasiswa menjadi contoh dan telah dianggap oleh
masyarakat bisa menjadi panutan karena ilmunya. Oleh karena itu mahasiswa
diharapkan dapat memerankan perannya sebagai Agent of Change dengan baik. Dengan memahami kearifan lokal masyarakat
di sekitarnya dan dengan kecerdasannya melihat karakteristik masyarakat di
sekitarnya, mahasiswa akan bisa menjadi Agent
of Change yang membawa masyarakat di sekitarnya menuju perubahan yang lebih
baik dari sebelumnya.
Mahasiswa
sebagai Iron Stock, apa yang harus
dilakukan mahasiswa ketika menjadi seorang pemimpin untuk Indonesia nantinya. Mahasiswa
merupakan calon-calon pemimpin Indonesia nantinya, oleh karena itu mahasiswa
sebagai pemimpin haruslah mengerti karakteristik masyarakat yang dibawahinya nantinya,
mahasiswa sebagai calon pemimpin haruslah memahami kemajemukan masyarakatnya,
harus dapat menjadi sosok leader yang
diidamkan masyarakatnya. Untuk dapat menjadi sosok pemimpin yang seperti yang
terurai diatas, mahasiswa haruslah belajar mulai sejak dini menjadi seorang
pemimpin idaman masyarakat. Mahasiswa dapat belajar dari pemimpin saat ini, mencontoh sifat yang baik
pemimpin saat ini, dan mempelajari kekurangan pemimpin itu, untuk bahan
pembelajarannya menjadi pemimpin yang baik nantinya. Mahasiswa juga dapat belajar dari masyarakat,
belajar mendengar keluhan masyarakat, dan belajar melayani masyarakat. Sehingga
mahasiswa nantinya dapat benar-benar menjadi pemimpin yang baik.
Mahasiswa
sebagai Social Control. Kebanyakan
masyarakat Indonesia adalah tipe masyarakat yang mengambang. Masyarakat yang mengambang
artinya, masyarakat yang labil yang masih mudah dipengaruhi dan mudah diinterfensi
oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Kualitas pendidikan dan tidak adanya
sosok pemimpin panutan adalah beberapa penyebab banyaknya masyarakat yang
mengambang. Di era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia sangatlah mudah
terbawa arus, utamanya kalangan muda. Kebanyakan kalangan muda negeri ini lebih
menyukai budaya dari bangsa lain ketimbang budaya bangsanya sendiri. Seperti
contoh, kalangan muda kita lebih suka mengadakan festival-festival ala jepang
atau negara lain ketimbang mengadakan festival nusantara ala negeri sendiri. Ini
adalah tugas dari seorang mahasiswa yang mempunyai jiwa sebagai Agent of Change untuk mengajak
masyarakat Indonesia kembali ke arah yang benar, kembali mencintai budayanya
sendiri, bukan budaya orang lain. Ini adalah tugas dari seorang mahasiswa,
calon pemimpin bangsa untuk menjadi contoh yang baik dari masyarakat, agar
masyarakat tidak terjerumus ke arah yang tidak benar. Mahasiswa yang berilmu
dan berbudi pekerti adalah orang yang tepat untuk merubah dan mengarahkan masayarakat
Indonesia yang mengambang menuju Indonesia yang lebih baik.
Moral Force, semua orang sudah tau bagaimana
moral pemimpin bangsa kita ini. Orang awam pun mengerti betapa banyaknya
pemimpin bangsa ini yang mempunyai moral yang kurang baik. Maka tidak heran,
Indonesia menjadi salah satu negara terkorup di dunia. Itu karena banyak
pemimpin bangsa ini yang memiliki moral kurang baik, mereka tidak memiliki iman
yang cukup untuk melawan kejahatan dan menempuh jalan yang benar. Pemimpin
bangsa ini sangat mudah diiming-iming oleh harta kekayaan, materi, jabatan dan
wanita. Dan parahnya lagi saat kita melihat berita di televisi, kita melihat pemimpin bangsa ini seakan sudah
tidak mempunyai rasa malu dan menyesal setelah mereka melakukan korupsi, mereka
seakan bangga setelah melakukannya. Mereka tetap melambaikan tangan dan menebar
senyumannya kekamera walaupun mereka sudah mengenakan baju tahanan KPK. Moral
apakah yang dimiliki pemimpin-pemimpin kita ini ? sangatlah memprihatinkan.
Oleh karena itu bangsa ini haruslah segera membenahi moral pemimpin bangsa ini.
Dan bangsa ini harus memberikan pendidikan moral dan agama yang lebih kuat
kepada generasi muda, tidak hanya pelajaran umum yang diperkuat tapi juga
pelajaran agama dan moral. Sehingga generasi muda tidak hanya berfikir dengan
akal mereka tapi juga berfikir dengan hati mereka, apa yang dilakukannya sudah
sesuai dengan hati nurani mereka atau tidak, apa yang mereka lakukan nantinya
pada jalan kebenaran atau tidak. Sehingga dimasa depan bangsa ini akan
mempunyai pemimpin yang tidak hanya mempunyai pemikiran yang cerdas tapi juga
mempunyai moral dan akhlaq dan mulia.